This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 12 September 2013

Macam-macam antenna wifi (wlan)

Tidak dapat kita pungkiri bahwa komunikasi dengan menggunakan wifi sudah populer dimana-mana. Wifi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat kerasnya terdiri dari pigtail, antenna, dan perangkat radio nya. Antena wifi adalah sebuah perangkat penguat sinyal bagi pemancar wifi. Nhah berikut ini akan saya tuliskan berbagai macam antenna wifi 
Pada dasarnya ada beberapa tipe antenna yang biasa digunakan untuk operasional jaringan wireless Internet, diantaranya:
  • Antenna Omnidirectional, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses klien dalam radius 360 derajat.
  • Antenna Sectoral, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses Internet pada klien dalam radius tertentu, biasanya 90 derajat, 120 derajat dan 180 derajat.
Sektoral
Antenna sektoral seperti hal-nya Antenna Omnidirectional mempunyai polarisasi vertikal & dirancang untuk digunakan pada base stasion (BTS) tempat Akses Point berada.
Berbeda dengan antenna omnidirectional yang dapat memberikan servis dalam jangkauan 360 derajat. Antenna sektoral hanya memberikan servis pada wilayah/ sektor yang terbatas. Biasanya 45-180 derajat saja. Keuntungan yang diperoleh dengan membatasi wilayah servis tersebut, antenna sektoral mempunyai gain yang lebih besar daripada antenna omnidirectional. Biasanya antenna sektoral mempunyai gain antara 10-19 dBi.
Parabola
Antenna Parabola biasanya mempunyai penguatan minimal sekitar 18-28 dBi. Tampak pada gambar samping sebuah antenna parabola dengan polarisasi horizontal yang biasa digunakan untuk komunikasi point to point (P2P).
Menggunakan antenna 24dBi untuk jarak dekat tidaklah effektif. Saran bagi para pengguna WLAN, sebaiknya di gunakan antenna dengan gain secukupnya supaya reliabilitas tetap tinggi dari gangguan mekanik, seperti antenna tergeser dll.
Grid
termasuk dalam jenis parabolic karena berdasarkan pantulan dan penguatan frekuensi yang terfokus pada satu titik. Jenis antena ini adalah yang paling baik penguatan sinyalnya. Jarak bisa jauh bisa mencapai 20 km.
Yagi
pertama kali ditemukan oleh orang Jepang, Yagi. Pada mulanya digunakan untuk radio komunikasi, namun pada perkembangannya bisa diaplikasikan untuk kebutuhan wireless. Jarak tangkap kurang lebih 1-2 km.
Omnidirectional

Antenna omnidirectional di rancang untuk memberikan servis dalam radius 360 derajat dari titik lokasi. Sangat cocok untuk Akses Point untuk memberikan servis bagi klien sekitarnya dalam jarak dekat 1-4 km-an. Antenna jenis ini biasanya menpunyai Gain rendah 3-10 dBi.
Potongan medan vertikal memperlihatkan penampang yang medan yang sangat tipis pada sumbu vertikal. Hal ini berarti hanya statiun-stasiun yang berada di muka antenna saja yang akan memperoleh sinyal yang kuat, stasiun yang berada di atas antenna akan sulit memperoleh sinyal.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.
semoga bisa menambah ilmu kita  :)

Konfigurasi Kabel UTP RG 45

Berikut ini akan sedikit saya bahas tentang konfigurasi kabel UTP. Disini akan saya bahas konfigurasi kabel Straight-Through dan Crossover. Setiap orang mempunyai konfigurasi yang berbeda-beda dalam mengkonfigurasinya, namun pada prinsipnya sama saja. Kuncinya terletak pada kabel pin 1, 3, dan 6
Straight-Through
-Ujung satu dengan lainnya sama persis (identik)
-Biasanya digunakan untuk koneksi Hub ke komputer dll
Crossover
-Ujung satu dan ujung satunya berbeda
-Digunakan untuk koneksi PC to PC dll
Teori Dasar
semoga bisa menambah ilmu kita

VLAN Cisco Paket Tracer

1.    
Pengertian virtual local area network (VLAN) adalah metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun sendiri-sendiri. VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network (LAN), sehingga dalam jaringan (LAN) bisa terdapat satu atau lebih VLAN. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dalam suatu jaringan, kita dapat membuat lagi satu atau lebih jaringan (jaringan di dalam jaringan). Beberapa manfaat VLAN adalah Performance, VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data yang terjadi di jaringan tersebut dengan sendirinya akan berkurang. Dalam contoh konfigurasi berikut kita ambil contoh konfigursi VLAN untuk lab sekolah atau perguruan tinggi seperti gambar topologi diatas. Diasumsikan menggunakan Cisco Router 2600 series.

Routing protocol dynamic : RIP version 2
Internet IP address : 202.201.93.70
Gateway : 202.201.93.69
DNS : 127.12.34.1
VLAN ID 1 Network : 14.1.1.0/26 Default VLAN 1
VLAN ID 2 Network : 15.1.1.0/26 VLAN Name TKJ
VLAN ID 3 Network : 16.1.1.0/26 VLAN Name RPL
VLAN ID 4 Network : 17.1.1.0/26 VLAN Name ANI

Masing – masing VLAN dikonfigurasi DHCP
Semua password adalah “rahman”
===========================================================================
Berikut adalah langkah konfigurasi :
Setting Password untuk Router
Router>en
Router#config t
Router(config)#enable password rahman ---> Terserah mau dikasih nama apa saja
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#password rahman ---> Setting password untuk telnet router
Router(config-line)#login
Router(config-line)#exit

Langkah pemberian IP address sub-interface untuk masing2 VLAN

Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#no shutdown ---> Perintah untuk mengaktifkan fast eth0/0
Router(config-if)#int f0/0.1 ----> Masuk ke mode sub-interface ditandai dgn config-subif
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 1
Router(config-subif)#ip add 14.1.1.1 1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 1
Router(config-subif)#int f0/0.2
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 2
Router(config-subif)#ip add 15.1.1.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 2
Router(config-subif)#int f0/0.3
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 3
Router(config-subif)#ip add 16.1.1.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 3
Router(config-subif)#int f0/0.4
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 4
Router(config-subif)#ip add 17.1.1.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 4
Router(config-subif)#exit
Router(config)#end
Router#config t
Router(config)#int s0/0
Router(config-if)#ip add 202.201.93.70 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#bandwidth 2048
Router(config-if)#description IP Public ke Internet
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#
Langkah mengaktifkan Konfigurasi Dynamic Routing RIP version 2
Router(config-if)#router rip
Router(config-router)#network 202.201.93.0
Router(config-router)#network 14.1.1.0
Router(config-router)#network 15.1.1.0
Router(config-router)#network 16.1.1.0
Router(config-router)#network 17.1.1.0
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#exit
Router(config)#end

Langkah mengaktifkan konfigurasi DHCP untuk masing2 VLAN

Router#
Router#config t
Router(config)#int f0/0.2
Router(config-subif)#ip dhcp pool TKJ
Router(dhcp-config)#network 15.1.1.0 255.255.255.192
Router(dhcp-config)#default-router 15.1.1.1
Router(dhcp-config)#dns-server 127.12.34.1
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 15.1.1.1 15.1.1.2
Router(config)#exit
Router#config t
Router(config)#int f0/0.3
Router(config-subif)#ip dhcp pool RPL
Router(dhcp-config)#network 16.1.1.0 255.255.255.192
Router(dhcp-config)#default-router 16.1.1.1
Router(dhcp-config)#dns-server 127.12.34.1
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 16.1.1.1 16.1.1.2
Router(config)#exit
Router#config t
Router(config)#int f0/0.4
Router(config-subif)#ip dhcp pool ANI
Router(dhcp-config)#network 17.1.1.0 255.255.255.192
Router(dhcp-config)#default-router 17.1.1.1
Router(dhcp-config)#dns-server 124.195.15.100
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 17.1.1.1 17.1.1.2
Router(config)#exit

Konfigurasi Di Switch-VLAN

Membuat VLAN Database
Switch>en
Switch#config t
Switch(config)#hostname Switch-VLAN
Switch-VLAN(config)#^Z
Switch-VLAN#vlan database
Switch-VLAN(vlan)#vlan 2 name TKJ
Switch-VLAN(vlan)#vlan 3 name RPL
Switch-VLAN(vlan)#vlan 4 name ANI
Switch-VLAN(vlan)#exit

Mengaktifkan koneksi VLAN ke router /naik ke layer 3 inter-VLAN routing
Switch-VLAN#config t
Switch-VLAN(config)#int f0/1
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode trunk
Switch-VLAN(config-if)#end

Pemberian membership pada VLAN atau IP subnet address based

Switch-VLAN#config t
Switch-VLAN(config)#int f0/2
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode access
Switch-VLAN(config-if)#switchport access vlan 2
Switch-VLAN(config-if)#int f0/3
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode access
Switch-VLAN(config-if)#switchport access vlan 3
Switch-VLAN(config-if)#int f0/4
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode access
Switch-VLAN(config-if)#switchport access vlan 4
Switch-VLAN(config-if)#end

Setting Default-gateway pada VLAN 1

Switch-VLAN#config t
Switch-VLAN(config)#int vlan 1
Switch-VLAN(config-if)#ip add 14.1.1.2 255.255.255.0 --->remote address pada switch
Switch-VLAN(config-if)#no sh
Switch-VLAN(config-if)#exit
Switch-VLAN(config)#ip default-gateway 14.1.1.1 ----> fast eth router f0/0.1
Switch-VLAN(config)#end

OPTIONAL

Untuk ISP-Router hanya dikonfigurasi sebagai gateway untuk koneksi ke internet
Router>en

Router#config t
Router(config)#hostname ISP-Router
ISP-Router(config)#enable password rahman
ISP-Router(config)#line vty 0 4
ISP-Router(config-line)#password rahman
ISP-Router(config-line)#login
ISP-Router(config-line)#exit
ISP-Router(config)#int f0/0
ISP-Router(config-if)#ip add 220.200.120.1 255.255.255.0
ISP-Router(config-if)#no sh
ISP-Router(config-if)#int s0/0
ISP-Router(config-if)#ip add 202.201.93.69 255.255.255.252
ISP-Router(config-if)#description IP Gateway
ISP-Router(config-if)#no sh
ISP-Router(config-if)#
ISP-Router(config-if)#router rip
ISP-Router(config-router)#network 202.201.93.0
ISP-Router(config-router)#network 220.200.120.0
ISP-Router(config-router)#version 2
ISP-Router(config-router)#no auto-summary
ISP-Router(config-router)#exit
ISP-Router(config)#end

Lalu coba dhcp kan di client              
selesai